Kamis, 14 Juni 2012

Interaksi manusia dengan Lingkungan

 
Manusia sesungguhnya adalah makhluk social yang pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat menjalankan kehidupannya. Dimana terjalin interaksi social antara manusia satu dengan manusia yang lain. Interaksi social merupakan kunci dari sebuah kehidupan social,sehingga manusia dapat menjalankan kehidupannya dengan sangat baik dengan lingkungannya.
Secara Umum proses social merupakan interaksi social dimana terdapat aktivitas-aktivitas social. Interaksi social dalam masyarakat saat ini sangat menunjukan hubungan –hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang dalam suatu masyarakat ataupun kelompok manusia yang saling berinteraksi ,membentuk suatu organisasi sebagai wadah dalam melakukan suatu interaksi.
Interaksi dalam dalam masyarakat saat ini sangat mencolok , ini dibuktikan ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.Interaksi social tak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dan tidak adanya niat dalam diri seseorang untuk mengadakan hubungan dengan yang lainnya.
Pola Interaksi manusia dengan lingkunganya tergantung pada etika lingkungan apa yang ia pakai, bagaimana kesadaran ekologisnya serta bagaimana pengetahuan yang ia miliki keterkaitannya dengan lingkungan. Pengetahuan manusia lah yang mempengaruhi etika lingkungan dan kesadraan ekologis nya. Karena pengetahuan manusia merupakan sebuah konstruk sosial (lihat Berger dalan Tafsir Sosial Atas Kenyataan), dimana dengan dan lewat pengetahuan berbagai hal bisa dipengaruhi dan mempengaruhi, termasuk dalam hal ini berkaitan dengan lingkungan.
Pengetahuan dalam analisis Sosiologi Pengetahuan menurut Karl Manheim adalah sesuatu yang berkaitan dengan kenyataan hidup sehari-hari (pengalaman atau historisitas) dan eksistensi manusia tersebut. Manusia akan menangkap sebuah realitas didepan dirinya sesuai dengan pemikiran dan pengetahuannya. Termasuk menangkap sebuah lingkungan, manusia akan melakukan penilaian sesuai dengan pengetahuannya. Sampah jika dalam pengetahuannya adalah sesuatu yang tidak berguna, sebuah maslaah dan sesuatu yang harus dijauhkan dari dirinya maka manusia tersebut akan menilai sampah yang sebagai sesuatu hal yang menjijikan dan penambah kekacauan hal ini akan membuat perlakukannya terhadap sampah tidak bersahabat. Tetapi andaikan manusia memiliki pengetahuan tentang sampah bahwa sampah itu berguna, mempunyai manfaat bagi manusia, maka akan manusia menilai bahwa sampah itu bukan sebuah masalah. Dan perlakukan manusia pun pada sampah akan lebih baik. Pengetahuan dan pemikiran mempengaruhi penilaian manusia terhadap sesuatu dan mempengaruhi perlakuan manusia terhadap sesuatu tersebut.