Manusia sesungguhnya adalah makhluk social yang pada
dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat menjalankan kehidupannya. Dimana
terjalin interaksi social antara manusia satu dengan manusia yang lain.
Interaksi social merupakan kunci dari sebuah kehidupan social,sehingga manusia
dapat menjalankan kehidupannya dengan sangat baik dengan lingkungannya.
Secara Umum proses social merupakan interaksi social
dimana terdapat aktivitas-aktivitas social. Interaksi social dalam masyarakat
saat ini sangat menunjukan hubungan –hubungan social yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-orang dalam suatu masyarakat ataupun kelompok
manusia yang saling berinteraksi ,membentuk suatu organisasi sebagai wadah
dalam melakukan suatu interaksi.
Interaksi dalam dalam masyarakat saat ini sangat
mencolok , ini dibuktikan ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan
dengan kepentingan kelompok.Interaksi social tak akan mungkin terjadi apabila
manusia mengadakan hubungan yang langsung dan tidak adanya niat dalam diri
seseorang untuk mengadakan hubungan dengan yang lainnya.
Pola Interaksi manusia dengan lingkunganya tergantung
pada etika lingkungan apa yang ia pakai, bagaimana kesadaran ekologisnya serta
bagaimana pengetahuan yang ia miliki keterkaitannya dengan lingkungan.
Pengetahuan manusia lah yang mempengaruhi etika lingkungan dan kesadraan
ekologis nya. Karena pengetahuan manusia merupakan sebuah konstruk sosial
(lihat Berger dalan Tafsir Sosial Atas Kenyataan), dimana dengan dan lewat
pengetahuan berbagai hal bisa dipengaruhi dan mempengaruhi, termasuk dalam hal
ini berkaitan dengan lingkungan.
Pengetahuan dalam analisis Sosiologi Pengetahuan
menurut Karl Manheim adalah sesuatu yang berkaitan dengan kenyataan hidup
sehari-hari (pengalaman atau historisitas) dan eksistensi manusia tersebut.
Manusia akan menangkap sebuah realitas didepan dirinya sesuai dengan pemikiran
dan pengetahuannya. Termasuk menangkap sebuah lingkungan, manusia akan
melakukan penilaian sesuai dengan pengetahuannya. Sampah jika dalam
pengetahuannya adalah sesuatu yang tidak berguna, sebuah maslaah dan sesuatu
yang harus dijauhkan dari dirinya maka manusia tersebut akan menilai sampah
yang sebagai sesuatu hal yang menjijikan dan penambah kekacauan hal ini akan
membuat perlakukannya terhadap sampah tidak bersahabat. Tetapi andaikan manusia
memiliki pengetahuan tentang sampah bahwa sampah itu berguna, mempunyai manfaat
bagi manusia, maka akan manusia menilai bahwa sampah itu bukan sebuah masalah.
Dan perlakukan manusia pun pada sampah akan lebih baik. Pengetahuan dan
pemikiran mempengaruhi penilaian manusia terhadap sesuatu dan mempengaruhi
perlakuan manusia terhadap sesuatu tersebut.